Pemerintah Adakan Pameran Koleksi Karya Seni Istana Kepresidanan

 Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, Istana Kepresidenan kembali menggelar pameran sejumlah lukisan dan karya rupa koleksinya. Pameran yang digelar untuk kedua kalinya tersebut sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk lebih mengetahui dan ikut menikmati karya seni yang selama ini menghiasi Istana Kepresidenan.

Dalam konferensi pers bersama di Galeri Nasional pada Senin, 31 Juli 2017, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan bahwa dalam sebuah rapat koordinasi di tahun 2015 diputuskan Istana Kepresidenan menjadi The Ultimate Showcase of Indonesian Culture. “Menjadi tempat budaya yang paling hebat di Indonesia. Untuk memberikan akses,  terutama untuk lukisannya,  diadakanlah pameran lukisan ini sejak tahun lalu.  Tahun lalu luar biasa antusiasnya dan tahun ini mudah-mudahan lebih dari tahun lalu,” ucap Triawan dalam rilis yang diterima Bekasikab.go.id dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.

Dalam pameran tahun ini, panitia mengangkat tema "Senandung Ibu Pertiwi" di mana melalui sejumlah koleksi lukisan tersebut Istana Kepresidenan hendak menampilkan gambaran fenomena alam dan berbagai cara pandang masyarakat Nusantara. 

“Menjadi tempat budaya yang paling hebat di Indonesia. Untuk memberikan akses,  terutama untuk lukisannya,  diadakanlah pameran lukisan ini sejak tahun lalu.  Tahun lalu luar biasa antusiasnya dan tahun ini mudah-mudahan lebih dari tahun lalu,” ucap Triawan dalam rilis yang diterima Bekasikab.go.id dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden. 

Selama satu bulan penuh koleksi Istana Kepresidenan tersebut akan dipertunjukkan dan terbuka untuk umum, tepatnya pada tanggal 2 hingga 30 Agustus 2017 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Rencananya, pameran tersebut akan dibuka secara resmi pada Selasa, 1 Agustus 2017. 

Untuk diketahui, tema Senandung Ibu Pertiwi yang diangkat ini dalam implementasinya terbagi atas empat kategori karya. Pertama, mengenai keragaman alam yang akan menampilkan sebanyak 12 lukisan pemandangan alam yang menjadi daya tarik Indonesia. "Harimau Minum" karya Raden Saleh menjadi salah satu karya ikonik dalam kategori ini.

Sementara yang kedua, mengenai dinamika keseharian yang menggambarkan kehidupan sehari-hari kalangan masyarakat Indonesia dari berbagai macam lapisan. Sebanyak 11 lukisan akan mengisi kategori ini di mana "Lelang Ikan" karya Itji Tarmidzi sebagai salah satu karya utama.

Kategori yang ketiga, yakni tradisi dan identitas, akan menampilkan 15 lukisan yang menggambarkan tradisi dan identitas budaya Indonesia. Lukisan karya Barli Sasmitawinata dengan judul "Perempuan Berkebaya" akan menjadi daya tarik tersendiri dalam kategori ini.

Adapun yang terakhir, mengenai khidmat dalam kepercayaan, akan mencoba untuk menampilkan nilai-nilai kepercayaan yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia. Sebanyak 10 lukisan ditampilkan untuk memperkaya kategori ini. "Nyai Roro Kidul" karya Basoeki Abdullah menjadi salah satu karya fenomenal dalam kategori ini. 



Tidak ada komentar: